Senin, 12 Oktober 2015

AMIK BSI TEGAL-PERT. 3

MODEL DATA BERBASIS RECORD

Ada tiga Model data berbasis record;

  1. Model Data Relasional
Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).
Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi,  yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Image                                    Gambar 1. Contoh Model RelasionalA.1          Keuntungan Model Data Relasional
  1. Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya.
  1. Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).
A.2        Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :
  1. a.    Relasi yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
  1. b.    Atribut yaitu kolom pada sebuah relasi.
  1. c.    Tupel yaitu baris pada sebuah relasi.
  1. d.    Domain yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
  1. e.    Derajat yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
  1. f.      Cardinality yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)
  1. g.    Relational Key
  1. h.    Super key
Satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan  antara 1 record dengan record lainnya).
  1. i.      Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik  (super key dengan jumlah field yang paling sedikit)
  1. j.      Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
  1. k.    Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
  1. l.      Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
  1. m.   Relational Integrity Rules
  1. n.    Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
  1. o.    Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
  1. p.    Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.
A.3       Bahasa Pada Model data RelasionalMenggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi, yang terbagi 2 yaitu :
A.3.1    Bahasa Query Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Terbagi 2, yaitu:
  1. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Misal : Aljabar Relasional , yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
  1. Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
Misal : Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.
Terbagi 2 :
  1. Kalkulus Relasional Tupel
  1. Kalkulus Relasional Domain
A.3.2    Bahasa Query Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer   menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contoh :
  • QUEL, berbasis bahasa kalkulus relasional
  • QBE, berbasis bahasa kalkulus relasional
  • SQL, berbasis bahasa kalkulus relasional dan  aljabar relasional
  1. Model Data Hirarki
Adalah Hubungan antar data direpresentasikan dengan Record dan Link (Pointer). Dimana Record – Record disusun dalam bentuk Tree(Pohon), dan masing – masing node pada Tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M
                                 
ImageGambar 2. Contoh Model HirarkiModel data Hirarki ( Hierarchichal data model )
Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data .
Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
Pada model data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data.
B.1       Kelebihan basis data hirarki :
  1. Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
  1. Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
B.2       Kelemahan basis data hirarki :
  1. Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
  1. Terjadi redudansi data.
  1. Model Data Jaringan
Model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M
                      Image  Gambar 3. Contoh Model Data JaringanModel basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables.
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.
ImageGambar 4. Contoh Model Data JaringanC.1      Kelebihan model data jaringan :
  1. Data lebih cepat diakses
  1. User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
  1. Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
  1. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
C.2      Kelemahan basis data jaringan :
  1. Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi .
  1. Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data.
  1. User harus memahami struktur basis data.
  1. Model Data Keterhubungan antar Entitas ( Entity Relationship data model )
Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.
Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
 Image                              Gambar 5 Contoh Model Keterhubungan antar entitas Keterangan Simbol:
 Image     D.1                        Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
  1. Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
  1. Keamanan basisdata lebih baik
  1. Kebebasan data
  1. Integritas data dalam satu tree lebih baik
  1. Basisdata skala besar lebih efisien
      D.2                        Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas : 
  1. Sistem lebih rumit
  1. Kekurangan pada kebebasan struktural
  1. Model Data Berorientasi Obyek
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
 Image
  Gambar  6. Contoh Model Data beroientasi ObyekE.1             Kelebihan basis data berorientasi objek :
  1. Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
  1. Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
  1. Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
  1. Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
  E.2            Kelemahan basis data berorientasi objek :User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional.

NAMA ;Lya Ariska Chandra
Kelas: 11.3A.5
Nim : 11143068

Sabtu, 03 Oktober 2015

AMIK BSI TEGAL _PRANCNGAN DATABASE DN DBMS

                                 

                                            PERANCANGAN  DATABASE & DBMS


Database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakainya.
------------------------------------------
SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
------------------------------------------
KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE
Terdapat 4 komponen pokok dari system database:
A. DATA,dengan ciri-ciri :
1. Data disimpan secara terintegrasi (integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
2. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
------------------------------------------
B. HARDWARE ( perangkat keras)
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database berupa :
1. Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum, tape.
2. Peralatan input dan output.
3. Peralatan komunikasi data, dll
------------------------------------------
C. SOFTWARE (perangkat lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data phisik pada database, dapat berupa :
1. Database Management System (DBMS).
2. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur.
------------------------------------------
D. USER (Pemakai)
Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
1. Database Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan.
2. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemprograman.
3. End user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
------------------------------------------
DATA PADA DATABASE DAN HUBUNGANNYA
Ada 3 jenis data pada sistem database, yaitu:
1. Data operasional dari suatu organisasi, berupa data yang disimpan didalam database
2. Data masukan (input data), data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah data operasional
3. Data keluaran (output data), berupa laporan melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistem yang mengakses data operasional
------------------------------------------
KEUNTUNGAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi.
2. Terpeliharanya keselarasan data.
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama.
4. Memudahkan penerapan standarisasi.
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6. Terpeliharanya intergritas data.
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi 8. Program / data independent.
------------------------------------------
KERUGIAN PEMAKAIAN SISTEM DATABASE
1. Mahal dalam implementasinya
2. Rumit/komplek
3. Penanganan proses recovery & backup sulit
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
------------------------------------------
ISTILAH-ISTILAH YG DIPERGUNAKAN DALAM SISTEM BASIS DATA
a. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi.
Contoh :
Sekolah -> data_mhs
Rumah sakit -> data_pasien
b. Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.
Contoh :
Bidang administrasi siswa -> entitas mahasiswa, buku pembayaran
Bidang kesehatan -> entitas pasien, dokter, obat
c. Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan untuk mewakili suatu entitas.
Contoh :
Entity siswa -> field = Nim, nama_siswa,alamat,dll
Entity nasabah -> field=Kd_nasabah,nama_nasabah,dll
d. Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribute.
Contoh :
Atribut nama_karyawan -> sutrisno, budiman, dll
e. Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh :
record mahasiswa -> nim, nm_mhs, alamat.
f. File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data valuenya.
g. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
------------------------------------------
TUJUAN PERANCANGAN DATABASE:
1. Untuk memenuhi informasi yang berisi kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya.
2. Memudahkan pengertian struktur informasi.
3. Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space).
------------------------------------------
APLIKASI DATABASE DALAM LIFE CYCLE
1. System definition
2. Design
3. Implementation
4. Loading atau data convertion
5. Aplication conversion
6. Testing dan Validation
7. Operation
8. Monitoring dan Maintenance
------------------------------------------
ADA 6 FASE PROSES PERANCANGAN DATABASE
1. Pengumpulan dan analis
a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
b. Peninjauan dokumentasi yang ada
c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
d. Daftar pertanyaan dan wawancara
2. Perancangan database secara konseptual
a. Perancangan skema konseptual
b. Perancangan transaksi
3. Pemilihan DBMS
a. Faktor teknis
b. Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
4. Perancangan database secara logik (data model mapping)
a. Pemetaan (Transformasi data)
b. Penyesuaian skema ke DBMS
5. Perancangan database secara fisik
a. Response Time
b. Space Utility
c. Transaction Throughput
6. Phase Implementasi Sistem Database
------------------------------------------
DBMS (Database Management Systems)
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data
------------------------------------------
BAHASA dalam DBMS
A. Data Definision Language (DDL)
Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
------------------------------------------
B. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat
Secara dasar ada dua tipe DML :
1. Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya contoh dbase III, foxbase
2. Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh SQL, QBE.
------------------------------------------
FUNGSI DBMS
1. Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
3. Data Security & Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4. Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan – kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb
5. Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
6. Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
------------------------------------------
KOMPONEN DBMS
1. Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager.
2. Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
3. File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
4. DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi
5. DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data
6. Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary
------------------------------------------
PERBEDAAN TRADITIONAL FILE MANAGEMENT (FMS) DENGAN DATABASE MANAGEMENTSISTEM (DBMS)
==================================
TRADITIONAL FILE MANAGEMENT
1. Bersifat program oriented
2. Bersifat kaku
3. Terjadi kerangkapan data dan tidak terjaminnya keselarasan data ( data inkonsistensi)
------------------------------------------
DATABASE FILE MANAGEMENT (DBMS)
1. Bersifat data oriented
2. Bersifat luwes/fleksible
3. Kerangkapan data serta keselarasan data dapat terkontrol
Keterangan :
- Program oriented “ Susunan data di dalam file, distribusi data pada peralatan strorage, dan organisasi filena dipilih sedemikian rupa, sehingga program aplikasi dapat menggunakan secara optimal “.
- Data oriented “ Susunan data, organisasi file pada database dapat dirubah, begitu pula strategi aksesnya tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada “.
------------------------------------------
ARSITEKTUR SISTEM DATABASE
Terbagi menjadi 3 tingkatan :
1. Internal level yaitu menerangkan struktur penyimpanan basisdata secara fisik dan organisasi file yang digunakan “
2. konseptual level yang menerangkan secara menyeluruh dari basisdata dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik “
3. Ekternal level yang menerangkan View basisdata dari sekelompok pemakai.
------------------------------------------
DATA INDEPENDENCE
Merupakan salah satu kelebihan sistem database dimana DBA dapat merubah struktur storage & stategi akses dalam pengembangan sistem database tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada.
------------------------------------------
TINGKAT DATA INDEPENDENCE
1. Physical data independence yaitu perubahan internal schema dapat dilakukan tanpa menggangu conceptual schema.

2. Logical data independence yaitu conceptual schema dapat dirubah tanpa mempengaruhi ekternal schema.
------------------------------------------
ALASAN PERLUNYA PRINSIP DATA INDEPENDENCE DITERAPKAN PADA PENGELOLAAN SISTEM DATABASE
1. Database Administrator
 dapat merubah isi, lokasi dan organisasi database tanpa mengganggu program aplikasi yang ada.

2. Vendor hardware & software
 pengelolaan data bisa memperkenalkan produk - produk baru tanpa.
mengganggu program - program aplikasi yang telah ada

 3. Untuk memudahkan perkembangan program aplikasi.

4. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi security dan integritas data, dengan memperhatikan perubahan - perubahan kebutuhan user.

Nama :Lya Ariska Chandra
Nim.   : 11143068
Kelas : 11.3A.35


Sabtu, 19 September 2015

Konsep Dasar Basi Data















  A.  Pengertian Basis Data
            Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan
file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu
  B.  Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
  1. Entititas     : adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
                              Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.
2. Field          :  Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity.                                                                                                                    Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.
3. Record      : adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
                          menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama,
dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi,Jl. Hati suci No 2 Kupang.
4. Data Value : Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi              atribut disebut nilai data.
5. Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
      Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
      entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
C. Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
      Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling
berhubungan dan Database Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-file tersebut (Fathansyah,1999). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
      Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
      Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis  data (  Database  )
      Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database
Management System ( DBMS )
      Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
      Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

D. Tujuan dan Manfaat Basis Data
      Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah,1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau
melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebut dengan
cepat dan mudah, dari pada kita menyimpan data secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space)
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan karena kita
dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah
pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan
atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk
menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek
keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,
aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa
yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja
yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis
perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara
batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman
maupun pertukaran data.

E. Kelemahan Sistem Basis Data
  • Memerlukan tenaga spesialIS
  • Kompleks
  • Memerlukan tempat yang besar
  • Mahal
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
Database Administrator (DBA)
    Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara
keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan
mengaturnya.
Tugas DBA Mengontrol DBMS dan software-software

 Memonitor siapa yang mengakses basis data
§
 Mengatur pemakaian basis data
§
 Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
§
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
 Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
§
 Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
§
 Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
§
 Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
§
 Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
§
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat
dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem
:
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language
(DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa
pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh
suatu DBMS
Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa
saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
 Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
§
 Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
§
 Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
§
 Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjuala
§

Tahapan perancangan basis data

Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:[butuh rujukan]
1.     Perencanaan basis data
2.     Mendefinisikan sistem
3.     Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
4.     Perancangan basis data
5.     Perancangan aplikasi
6.     Membuat prototipe
7.     Implementasi
8.     Konversi data
9.     Pengujian
10. Pemeliharaan operasional

Bahasa Pada Basis Data
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:
1.     Data Definition Language (DDL)
2.     Data Manipulation Language (DML)

Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
·         Microsoft SQL Server
·         Oracle
·         Sybase
·         Interbase
·         XBase
·         Firebird
·         MySQL
·         PostgreSQL
·         Microsoft Access
·         dBase III
·         Paradox
·         FoxPro
·         Visual FoxPro
·         Arago
·         Force
·         Recital
·         dbFast
·         dbXL
·         Quicksilver
·         Clipper
·         FlagShip
·         Harbour
·         Visual dBase
·         Lotus Smart Suite Approach
·         db2
·         MongoDB
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
·         Btrieve
·         Tsunami Record Manager





by 
Nama : Lya Ariska Chandra
Kelas : 11.3A.35
Nim   : 11141849